Calon Guru Penggerak sebagai agen perubahan perlu berpikir kritis dalam segala hal. Dalam Modul 1.1, CGP banyak belajar tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan pentingnya pendidikan yang mengembangkan potensi individu secara holistik. Beliau berpendapat bahwa pendidikan harus memperhatikan aspek budaya, kepribadian, dan kemandirian. CGP yang juga sebagai pendidik perlu berperan sebagai fasilitator untuk mengoptimalkan potensi peserta didik.
Melanjutkan di modul 1.2, CGP belajar tentang Profil Pelajar Pancasila yang mencakup karakteristik yang diharapkan dimiliki oleh setiap pelajar di Indonesia. Tujuan dari profil ini adalah untuk membentuk pelajar yang memiliki kepribadian yang baik dan bertanggung jawab. Sedangkan profil ini berfokus pada nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, kejujuran, dan kedisiplinan.
Modul 1.3 tidak kalah menarik, CGP mempelajari paradigma inkuiri apresiatif (IA). Paradigma ini berfokus pada apresiasi terhadap pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Pendekatan inkuiri apresiatif mendorong murid untuk menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran, melalui eksplorasi, penemuan, dan refleksi mereka menjadi lebih tergerak.
Hubungan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila dapat diimplementasikan melalui paradigma inkuiri apresiatif. Hal ini dapat menjadikan pendidik menjadi fasilitator yang menginspirasi dan membimbing murid dalam mengembangkan potensi mereka. Inkuiri apresiatif menjadi pendekatan yang memungkinkan pendidik untuk memberikan ruang dan kebebasan kepada murid dalam menggali minat, bakat, dan kemampuan mereka secara aktif.
Proses pembelajaran berbasis inkuiri apresiatif dapat menjadikan pendidik dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan memfasilitasi pengalaman belajar yang memungkinkan murid menjalankan nilai-nilai tersebut dalam interaksi dengan lingkungan dan sesama. Pendidik tidak hanya membantu murid untuk mengembangkan potensi diri secara holistik, tetapi juga membentuk karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kaitan peran pendidik secara keseluruhan dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila dengan paradigma inkuiri apresiatif yaitu pada pendekatan pembelajaran yang menghargai dan mengoptimalkan potensi peserta didik, sambil mengintegrasikan nilai dan prinsip yang diharapkan dalam pendidikan nasional Indonesia.
.png)
0 comments:
Posting Komentar