Jurnal Refleksi 2.1 Dwi Mingguan CGP Menggunakan Model Round Robbin.

Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

 

1) Hal yang Paling Saya Kuasai:

Setelah menjalani pembelajaran dua minggu ini, hal yang paling saya kuasai mendalam adalah tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dalam menciptakan lingkungan belajar inklusif. Saya merasa sangat menguasainya karena modul ini memberikan contoh-contoh nyata dan strategi yang jelas untuk merencanakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing siswa. Saya juga telah berhasil mempraktikkan beberapa teknik berdiferensiasi dalam simulasi pembelajaran kelompok di kelas kami, dan hasilnya sangat memuaskan. Hal ini menjadikan pemahaman bahwa dengan strategi yang tepat, setiap siswa dapat diajak berpartisipasi secara aktif dan mencapai potensinya.

2) Hal yang Belum Saya Kuasai:

Ada beberapa bagian yang belum seutuhnya saya kuasai, terutama dalam merencanakan dan menyusun materi pembelajaran yang benar-benar berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Sekalipun saya telah memahami pentingnya konsep ini, saya masih perlu lebih memahami bagaimana membagi tingkat pemahaman dan gaya belajar individu siswa secara lebih terukur. Untuk mengatasi hal ini, saya berencana untuk mengambil waktu lebih untuk belajar tentang alat dan metode yang dapat membantu saya menandai perbedaan dalam gaya belajar dan level pemahaman siswa.

3) Hal yang Masih Membingungkan Saya:

Pembelajaran pada modul ini tentang pembelajaran berdiferensiasi telah memberikan pandangan yang berharga, tetapi masih ada hal yang membingungkan saya. Salah satu hal yang membuat saya bingung adalah bagaimana mengatasi tantangan peralatan dalam kelas dengan jumlah siswa yang besar. Walaupun pada modul ini memberikan panduan tentang merancang aktivitas berdiferensiasi, saya masih merasa perlu memahami  lebih mendalam tentang cara mengelola waktu dan keahlian ketika mengajar kelas dengan beragam kebutuhan dan tingkat pemahaman. Selain itu, saya juga merasa perlu lebih banyak contoh penerapan tentang bagaimana mengatasi hambatan dan tantangan yang sewaktu-waktu terlihat saat melaksanakan pendekatan berdiferensiasi. Saya berencana untuk berdiskusi dengan rekan-rekan guru, pengajar praktik dan instruktur untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas dan pemecahan masalah yang lebih baik.

Kesungguhan saya untuk terus belajar dan beradaptasi, saya yakin bahwa saya akan dapat mengatasi tantangan yang masih sering terlihat dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Proses ini memang memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan semangat yang kuat, saya yakin akan menjadi guru yang lebih baik dan solutif terhadap kebutuhan belajar setiap siswa.